Selasa, 03 Maret 2015

PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL

Definisi Sistem Informasi Geospasial

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Secara umum data SIG di bagi menjadi 3 bagian yaitu

1. Data input 
yang isinya dapat berupa data spasial maupun data tabular. Data spasial bisa didapat dari citra satelit, foto udara, dan peta digital

2. Data Handling terbagi menjadi 3 yaitu;
 a. Data management, bagian penempatan data dalam suatu berkas atau direktori yang terstruktur dengan baik.
 b. Data Processing, merupakan tahap untuk penempatan data dalam suatu berkas atau direktori yang terstruktur dengan baik.
 c. Data Analyzing and modeling, untuk mengkombinasikan dan mengenali makna secara global dari semua data yang ada.

3. Data Output
 Biasanya dalam bentuk file 2 dimensi, video ataupun data berupa tabel yang berisi informasi setelah dilakukan data handling. Dengan adanya bagian ini data tersebut dapat ditampilkan secara 3 dimensi untuk mempermudahkan interpretasi dengan penggunanya.

Sumber Dan Jenis Data Spasial

SIG membutuhkan masukan data yang bersifat spasial maupun deskriptif. Beberapa sumber data tersebut antara lain

1. Peta Analog

Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasia seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat menunjukkan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.

2. Data Dari Sistem Pengindraan Jarak Jauh

Data penginderaan jauh (antara lain citra satelit, foto udara dan sebagainya), merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediannya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.

3. Data Hasil Pengukuran Lapanagan 

Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut, contohnya : batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.

4. Data GPS (Global Positioning System)

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini bisanya direpresentasikan dalam format vector.

Berikut ini merupakan tipe dasar data spasial dari representasi muka bumi dalam SIG

1. Vector 

Fitur ini merepresentasikan permukaan bumi seperti kenampakan alam,bangunan hingga batas kawasan ataupun negara. Data vektor terbagi 3 yaitu:

A. Point (titik), biasa untuk merepresentasikan sesuatu yang dinilai terlalu kecil contoh: telepon umum, pom bensin ds. Titik juga bisa merepresentasikan lokasi suatu tempat,koordinat GPS, atau puncak gunung.

B. Line (garis)

Biasanya untuk menggambarkan suatu hal yang memiliki jalur dan panjang, bukan suatu area contoh; garis kontur, jaringan jalan, sungai, listrik, kabel telepon, dsb

c.Polygon (poligon)

Memperlihatkan suatu feature yang memiliki luas misalnya: batas suatu negara, batar administrasi, land system dan sebagainya

2. Tabel (data Atribut)

Menerangkan isi yang berada di dalam suatu data spasial dalam bentuk tabe. Data atribut untuk memberikan informasi diri dari data tersebut dan bisa menjadi pembeda dengan data lainnya.

3. Raster

Merupakan representase permukaan bumi yang tersusun dari sel/pisel. Data raster seperti: Foto udara, citra satelit dll.

Komponen Utama GIS

Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (hardware)


Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :

Input data: mouse, digitizer, scanner
Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card
Output data: plotter, printer, screening.

2. Perangkat Lunak (software)


Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
Data Base Management System (DBMS)
Alat untuk menganalisa data-data
Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa

3. Data

Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :

Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

4. Manusia 

Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.

5. Metode

Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.